Bagaimana Mengukur Kepintaran? 29 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Contemplation, Essay-ish, eXperience, Personal.3 comments
Berfikir.. bagaimana seseorang dapat disebut pintar, yang kadang notabene lebih hebat dari orang lain? (lebih…)
Hak Kekayaan Intelektual di Lingkungan Digital 23 September, 2007
Posted by Sir Spitod in SchoolWork.add a comment
Rangkuman saya dari presentasi Bapak Danrivanto Budhijanto, SH, LLM in IT Law, berjudul (Intellectual Property in Digital Environment) tentang HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Semoga dapat menambah pengetahuan.. (lebih…)
Standar Seseorang Dalam “Aku”sentris 21 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Comedic, Contemplation, Having fun, iSeng (baca:ai-seng), Personal.12 comments
Budi
- Baik = Kalau aku menyukainya
- Jahat = Kalau aku benci dia
Kehartabendaan
- Kaya = Yang punya lebih banyak dariku
- Miskin = Yang punya lebih sedikit dariku
Selera
- Berkelas = Bila kesukaannya sama denganku
- Murahan = Bila menyukai yang aku benci
Akhirat
- Calon Surga = Kalau seagama atau sekepercayaan dengan aku
- Calon Neraka = Kalau beragama selain agamaku
Intelektualitas
- Pintar = Jika bisa memecahkan masalah yang sulit bagiku
- Goblok = Kalau masalah gampang gitu aja enggak bisa!
Wajah
- Cakep = Yang kualitas wajahnya mendekati aku
- Jelek = Yang kualitas wajahnya dibawah aku
Pendapat
- Bagus = Kalau sama/mendukung dengan pendapat/logika aku
- Jelek = Kalau beda/bertentangan dengan pendapat/logika aku
Urusan
- Penting = Jika berkaitan dengan aku
- Sepele = Jika enggak ada hubungannya dengan aku
Blogwalking
- Hebat = Yang sering berkunjung dan berkomentar di blog aku
- Payah = Yang jarang datang dan enggak pernah komentar di blog aku
Adakah salah satu dari “standar” akusentris diatas yang, sadar atau tidak, kita gunakan sehari-hari? 🙄 Sejujurnya kadangkala beberapa standar itu tanpa sadar saya pakai 😦 . Padahal, manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya, jadi saling menghargai sangat penting.
Oh, ya. Silahkan kalau ada yang mau menambahkan!
International Talk Like a Pirate Day 19 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Comedic, Geek Stuff, Having fun, Interes-Things, Internet, meme.2 comments
Ahoy, me hearty! Ini tanggal 19 September, dan tahu ini hari apa? *lihat ke atas*. Arr! that’s right matey! Hari bagi kita bicara layaknya Bajak Laut.
Bagaimana merayakannya? Shiver me timbers! You don’t know, mate?
- Makan tuh Pirate Pizza.
- Berbicaralah seperti Bajak Laut. Arrr!
- Bila bertemu Ninja, bunuh dia. Bajak laut benci Ninja.
- Nyanyikan ini ke setiap orang:
a. Yo-ho-ho, and a bottle of rum!
c. Some old pirate shanties.
Now . . . pour the rum and show me that horizon.
Pembuatan Keputusan Dengan Moral Theories 15 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Essay-ish, SchoolWork.1 comment so far
Seorang Engineer akan selalu menghadapi konflik dalam profesinya, dan oleh karena itu dia harus paham bagaimana caranya mengambil keputusan terbaik dalam pro dan kontra tersebut. Oleh karena itu, post ini adalah tugas Konsep Teknologi tentang pembuatan keputusan. Konflik yang diberikan adalah berkaitan dengan pembuatan polisi tidur di dekat kosan, tapi karena kondisi jalan masing-masing anggota di kelompok kami berbeda, maka kami mengambil jalan Ganesha sebagai case study.
Walau ini sebagai tugas kuliah, dan pak Dosen saya yang nilai, saya harap siapa yang nengok mau memberikan kritik.. agar lain kali bisa lebih baik. (lebih…)
Bersulit-sulit Beribadah, Kemudian?? 10 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Contemplation, Inreligion.5 comments
Bentar lagi puasa.. dan saya ingin menyampaikan kisah ini, semoga bermanfaat dalam memperkaya jiwa kita menghadapi bulan Ramadhan. Kisah ini saya sudah lupa baca dari buku apa, bahkan tidak tahu sahih atau tidak. Tapi saya rasa makna yang tersirat mengandung kebenaran. Silahkan menikmati.. (lebih…)
Mencicipi Dialog Ala Filsuf 8 September, 2007
Posted by Sir Spitod in Contemplation, eXperience, Interes-Things, Personal.12 comments
Kemarin lagi malam keakraban di kosan-ku. Makanannya Kambing Bakar, sedap.. tapi sori enggak bisa bahas, saya bukan ahli kuliner..
Saya duduk dengan seorang teman saya yang kebetulan satu sekolah. Setelah makan-makan selesai, kami saling ngobrol. Bahasa Inggris, lho. Dasar anak dari International School, dia merasa lebih mudah mengutarakan pendapat dengan bahasa Inggris! Yah, hitung-hitung latihan.. (setengah ngerti omongannya)
Pembicaraan kami tak berapa lama kemudian mulai menjurus ke hal-hal yang filosofis. Tampaknya teman saya ini memang menyukai filosofi. Maklum, dia dulu belajar di International School, dan diajarin hal begituan.. Saya yang tertarik, menyalakan mode serius ke posisi “on”. (lebih…)